KUDUS - Mendengar kata coro pasti terpikir sesosok hewan purba yang mengerikan, jorok dan bisa terbang kemana-mana. I hate it (coro), for sure . Tapi bukan itu, dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan mahluk tersebut. Pelafalan “CORO” dalam minuman tersebut sebenarya adalah “CARA” dalam bahasa jawa, bukan CORO alias kecoak. Jadi penulisan yang benar adalah “Wedang Cara” dengan makna filosofi sebuah minuman yang disajikan dengan cara khusus. Tidak seperti minuman sejenisnya, sebut saja Bir Pletok, Wedang Ronde atau Wedang Uwuh, minuman tradisional ini tidak begitu familiar untuk sebagian besar orang. ‘Wedang Coro’ adalah minuman hangat yang sangat khas di Kabupaten Pati. Saya sering ketemu ini minuman tapi nggak tahu namanya, meski orang-orang Pati sangat akrab dengan minuman yang wajib diminum saat musim hujan. dulu waktu kecil saya sering minum wedang ini tapi tanpa santan, rasanya legit anget anget gimana gitu. aromanya khas cengke...
Komentar
Posting Komentar